Selamat datang di SMP IT Atsaqibiyah On line

Minggu, 15 Juli 2012

Masa Orientasi Siswa (MOS)

Foto Bersama Peserta MOS tahun 2012 dan TNI Koramil Loktuan
Setelah kurang lebih 3 pekan libur, ada diantara mereka yang bertanya-tanya kapan ya sekolah lagi "sudah ingin sekolah nih" memang anak ini cerdas, jadi apabila lama tidak sekolah mereka akan kangen dengan pelajaran, takut kalau lupa pelajaran yang sudah di pelajari. 

Alhamdulillah, Pada tanggal 5 s.d. 7 Juli 2012 hampir di seluruh Sekolah SD, SMP, SMA di Kota Bontang termasuk sekolah yang kita cintai SMP IT Atsaqibiyah Bontang, melaksanakan MOS bagi Siswa Baru untuk mengenalkan peraturan sekolah, lingkungan sekolah, Bagaimana kegiatan sehari-hari di sekolah yang mungkin

Jumat, 22 Juni 2012

10 Cara Pintar Belajar


Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal

Yap, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

Rabu, 20 Juni 2012

Alhamdulillah, 100 % LULUS


Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Kita Muhammad SAW beserta para shahabat, keluarga dan orang-orang yang mengikuti jalanNya hingga hari akhir.
Sungguh tiada kata yang pantas kami ucapkan selaku Pengurus Yayasan Ponpes Nurul Iman Bontang serta Dewan Guru SMP IT Atsaqibiyah selain puja dan puji kehadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayahNya, Alhamdulillah siswa/i kami yang kemarin mengikuti Ujian Nasional dengan ijin Allah SWT serta Doa dan perjuangan, mereka mendapatkan kelulusan UN dengan predikan keberhasilan 100 %.

Pisah Kenang Angkatan I

Foto Bersama Kelas IX SMP IT Atsaqibiyah

Pada tanggal Juni 2012, di Kampus SMP IT Atsaqibiyah adalah hari yang begitu ditunggu-tunggu oleh banyak siswa-siswi..lho ada apa? karena Tanggal Juni 2012 tersebut adalah acara Pisah Kenang untuk kelas IX, Terima Raport bagi Siswa kelas VII & VIII dan Khotmil Qur'an bagi Santri Ponpes Nurul Iman Bontang.

SANLAT SISWA SMP IT ATSAQIBIYAH

Insya Allah selama enam hari ini mulai 20 Juni 2012 s.d. 25 Juni 2012 akan dilaksanakan pesantren kilat (sanlat) untuk siswa SMP IT Atsaqibiyah di kampus terpadu Pondok Pesantren Nurul Iman Bontang. untuk menambah wawasan agama dan mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat pada saat liburan panjang sekolah. diharapkan akan dapat menjadikan anak didik yang bisa memanage/mengatur waktu pada saat liburan sekolah, juga dapat mengamalkan ajaran-ajaran agama yang telah didapatkan. 

Selasa, 21 Februari 2012

Anak Tukang Kayu Kuliah di Fakultas Kedokteran UNS


Sragen – Pekerjaan orang tuanya sebagai seorang tukang kayu, tidak menyurutkan semangat Dewi Nur Fatimah untuk bersekolah. Setelah berhasil mendapatkan beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dewi melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah. Mahasiswi semester dua ini bahagia dan terharu karena tidak pernah menyangka bisa kuliah tanpa mengeluarkan uang, bahkan mendapatkan uang setiap bulan.
Keberhasilan Dewi tak lain juga berkat doa sang ibu, seorang ibu rumah tangga, yang menginginkan anaknya bisa kuliah. Walaupun sang ibu sadar, tidak mungkin jika dirinya harus membiayai kuliah Dewi. “Saya sering berpikiran, anak pintar tapi tak bisa sekolah, sedangkan anak yang tidak pintar tapi punya uang, bisa sekolah,” ujar ibu Dewi hampir menangis.

Jumat, 17 Februari 2012

Berkat Bidikmisi Syamsul Berani Bercita-cita

02/09/2012
Menjadi tulang punggung keluarga di usia yang masih sangat muda dan selalu hidup dalam kemiskinan, membuat Syamsul (20) tidak pernah membayangkan mendapat kesempatan kuliah di perguruan tinggi. Namun beasiswa Bidikmisi yang ia terima memberinya kesempatan untuk berjuang meraih masa depan yang lebih baik dan memutus rantai kemiskinan di keluarganya. "Sekarang saya berani bercita-cita, saya ingin menjadi dosen." ungkap Syamsul. Ia sekarang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika di Universitas Jambi (UNJA).

Pelajar Maung Lintasi Dua Sungai untuk Capai Sekolah


Berjuang untuk Pendidikan
Darwiaty Ambo Dalle | Inggried Dwi Wedhaswary | Rabu, 15 Februari 2012 | 15:59 WIB
Darwiaty Ambo DalleUntuk bisa sampai ke sekolah, puluhan pelajar di Dusun Maung, Pinrang, Sulawesi Selatan harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer dan melintasi dua sungai berarus deras.
PINRANG, KOMPAS.com — Selain karena keterbatasan ekonomi, tingginya angka putus sekolah di sejumlah daerah di wilayah Indonesia juga disebabkan oleh minimnya akses dan fasilitas pendidikan. Terbatasnya akses dan fasilitas pendidikan membuat mereka harus menempuh perjalanan panjang, bahkan penuh perjuangan, untuk mencapai lokasi sekolahnya. Salah satunya dapat dilihat dari perjuangan para pelajar di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Siswa SDN 277 Pangi-Pangi Tenteng Kursi ke Sekolah


Minim Fasilitas
Rini Putri | Inggried Dwi Wedhaswary | Kamis, 16 Februari 2012 | 10:38 WIB
AndrianiSejumlah murid SD Negeri 277 Pangi-pangi, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan nampak membawa bangku dan meja yang sudah rusak dari rumahnya menuju ke sekolah mereka, Kamis (16/2/2012).
BULUKUMBA, KOMPAS.com - Puluhan murid SD Negeri 277 Pangi-pangi, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tampak bersemangat menuju sekolah mereka. Meski pun, mereka harus membawa tambahan bawaan selain tas berisi buku-buku. Para siswa ini terpaksa membawa kursi dan meja dari rumah mereka masing-masing menuju ke sekolah. Alasannya, tak ada fasilitas yang bisa mereka gunakan di sekolah yang pernah disegel warga itu. Lahan sekolah diklaim warga sebagai miliknya.

PHOTO STORY: Perjuangan untuk Pendidikan


POTRET PENDIDIKAN
Kristianto Purnomo | Fikria Hidayat | Senin, 23 Mei 2011 | 09:20 WIB

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOMurid SDNegeri Cicaringin 3, Kecamatan Gunung Kencana, Lebak, Banten meniti kawat baja menyeberang Sungai Ciliman saat berangkat ke sekolah, Rabu (18/5/2011). Lambannya pemerintah membangun infrastruktur membuat mereka harus rela berjalan kaki sejauh enam kilometer pergi pulang untuk mencapai sekolah dan berisiko terjatuh ke sungai.

KOMPAS.com - 
Perjalanan menuju Desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten tinggal selangkah lagi. Mobil yang saya kendarai menyapu jalan tanah desa yang diperkeras dengan batu, tanjakan dan turunan berkelok, dan membelah perkebunan karet.

Suasana pedesaan begitu terasa saat memasuki Desa Cicaringin. Rumah-rumah panggung berdinding anyaman bambu menjadi pemandangan sebagian besar rumah warga. Desa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Serang boleh dibilang miskin infrastruktur.

Relativitas waktu

Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Tapi ada perkecualian; Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Al Qur'an, 22:47)

Dodi, Office Boy yang Berhasil Lulus Kuliah di Unpad

Prosesi Wisuda Unpad Gelombang II Tahun Akademik 2011/2012 Rabu kemarin, (8/2), mungkin menjadi hari yang paling membahagiakan bagi Dodi. Pria yang bekerja sebagai OB di lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad) ini lulus kuliah dari Program Diploma III, Jurusan Administrasi Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unpad.
 “Senang akhirnya saya bisa lulus,” kata Dodi singkat dengan wajah sumringah ketika ditemui seusai prosesi Wisuda Sesi IV, kemarin di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung.
Gelar ahli madya atau AMd yang telah diraihnya didapat dari usaha yang begitu panjang. Sebelum meneruskan kuliah di tahun 2008, Pria kelahiran Sumedang 8 Oktober 1986 ini bekerja sebagai OB di Bagian Biro Administrasi Umum Unpad sejak tahun 2005.

Kamis, 16 Februari 2012

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI


Membongkar Manipulasi Ilmiah di Balik teori Evolusi Darwin
dan Motif-Motif Ideologisnya

HARUN YAHYA

PENDAHULUAN
Ada Apa dengan Teori Evolusi?


Sebagian orang yang pernah mendengar “teori evolusi” atau “Darwinisme” mungkin beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh sedikit pun terhadap kehidupan sehari-hari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia.
Filsafat tersebut adalah “materialisme”, yang mengandung sejumlah pemikiran penuh kepalsuan tentang mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka bumi. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi dan materi adalah esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta, yaitu Allah. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal dari bencana besar yang akan menimpa hidup manusia.

ALLAH BERKUASA ATAS SEGALANYA

Allah, pencipta segala sesuatu, satu-satunya pemilik seluruh makhluk. Dialah Allah yang menghimpun gumpalan awan, yang memanaskan dan menerangi bumi, merubah arah angin, menetapkan burung-burung tetap di langit, menyemai benih, menentukan detak jantung manusia, menetapkan fotosintesis tanaman, dan menjaga planet-planet pada orbitnya. Orang pada umumnya mengira bahwa fenomena seperti itu terjadi menurut “hukum fisika”, “gravitasi”, “aerodinamika”, atau faktor-faktor fisika lainnya; akan tetapi, terdapat satu kebenaran pentingyang mereka abaikan: semua hukum fisika itu diciptakan oleh Allah. Sesungguhnya, satu-satunya penguasa di alam raya ini adalah Allah.










Allah mengatur segala sistemdalamsetiap peristiwa di bumi, tanpa memperhatikan apakah kita menyadarinya, atau apakah kita tertidur, duduk, atau berjalan. Pada masing-masing banyaknya proses di alam ini dan segala yangesemsialbagi eksistensi kita, semua itu berada di bawahkendali Allah. Bahkan kemampuan kita untuk mengambil sebuah langkah kecil pun bergantung pada ciptaan Allah dengan sangat detail, termasukgayagravitasi bumi, struktur kerangka manusia, sistem saraf dan otot, otak, jantung, dan bahkan kecepatan rotasi bumi.
Menghubungkan eksistensi dunia dan seluruh alam pada kebetulan belaka sungguh sebuah khayalan. Aturan hebat yang berlaku di bumi maupun alam raya sepenuhnya menentang kemungkinan pembentukan melalui suatukebetulan, dan–bahkan–lebih sebagai pertanda jelas kehendak Allah yang tidak terbatas. Sebagai contoh, orbit bumi mengelilingi matahari manyimpang hanya 2,8 mm di setiap 29 km dari jalur yang sebenarnya. Jika penyimpangan ini 0,3 mm lebih panjang atau lebih pendek, maka semua makhluk hidup di penjuru bumi akan membeku atau terbakar. Sementara, sebenarnya mustahil–bahkan–bagi sebuah kelereng berputar pada orbit yang sama tanpa penyimpangan sedikitpun, dan bumi mengerjakan bagiantersebutmeskipun memiliki masa yang besar. Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’ân, “...Allah telah menetapkan kadar pada seala sesuatu...” (QS. Al-Thalâq, (65):3). Sebenarnya, keteraturan di alam yang begitu baik ini, dipelihara sebagai wujud sistem yangluar biasayang bergantung sepenuhnya pada pola keseimbangan yang rumit.
Beberapa orang menganut keyakinan yang keliru, bahwa Allah “menciptakan segalanya dan kemudian meninggalkannya sebagaimana yang telah ditetapkan”. Akan tetapi, peristiwa apapun yang bertempat di alam raya ini, terjadi semata oleh kehendak Allah dan di bawah kendaliNya. Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’ân:
“Tidakkah kamu tahu bahwa Allah mengetahui segala yang ada di langt dan di bumi? Yang demikian itu sudah terdapat dalam sebuah kitab (lauhmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.(QS. Al-Hajj, (22):70)
Sangat penting menggenggam fakta ini bagi seseorang yang tengah berjuang dekat pada Allah. Doa Nabi Muhammad saw. yang dikutip dibawah ini merupakancontoh yang sangat tepat:
Ya Allah: segala puji bagiMu: Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Segala puji bagiMu; Engkaulah Pemelihara langit dan bumi dan segala yang ada di dalamnya. Segala puji bagiMu; Engkaulah Cahaya langit dan bumi. PerkataanMu itu benar, dan janjiMu juga benar, dan pertemuan denganMu itu benar, dan surga dan api neraka juga benar, dan waktu itu benar. Ya Allah! aku serahkan diri ini padaMu, dan aku percaya dan bergantung padaMu, dan aku bertobat padaMu, dan dengan petunjuk-petunjukMu aku berdiri menghadapi musuh-musuhku, dan padaMu aku tinggalkan hukuman (untuk mereka yang menolak pesanku). Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku yang telah kulakukan atau aku lakukan nanti, dan juga dosa-dosa yang aku lakukan secara terang-terangan maupun tersembunyi. Hanya Engkaulah Tuhanku yang aku sembah dan tiada Tuhan bagiku (yaitu tidak menyembah kecuali padaMu). (HR. Al-Bukhârî)
Proses rumit yang terjadi pada tubuh makhluk hidup adalah contoh menarik yang membantu kita meyakini kehendak Allah. Sebagai contoh, di setiap saat, ginjal menyaring darah dan melepaskan molekul-molekul berbahaya untuk dikeluarkan dari tubuh. Penyaringan dan proses pembersihan ini , yang dapat dijalankan oleh satu sel ginjal, hanya dapat dikerjakan oleh haemodialyser (ginjal buatan). Haemodialyser secara sengaja dirancang oleh parailmuan. Akan tetapi, ginjal tidak merasakan atau memilikipusatpembuat keputusan, ataupun daya berpikir. Dengan kata lain, sel ginjal yang ‘tidak sadar’ ini dapat menyelesaikan tugas yang–justru–menuntut sebuah proses berpikir yang rumit.
Adalah hal yang mungkin menemukan jutaan contoh serupa di dalam makhluk hidup. Molekul, tersusun dari materi yang ‘tidak sadar’, melakukan tugas yang begitu hebatyangsebaliknya memberi kesan ‘kesadaran’. Jenis ‘kesadaran’ dalam perkara ini jelas–tentunya–merupakan ilmu dan kearifan Allah yang tidak terbatas. Allah lah yang menciptakan sel-sel ginjal, seperti halnya moleku-molekul tersebut, dan yang menetapkan–dalam keteraturan–untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Dalam Al-Qur’ân Allah menerangkan pada kita bahwa Dia yang terus-menerus mengirimkan ‘perintah’ pada makhluk ciptaanNya:
Allah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. At-Thalâq, (65):12)
Jelaslah, Allah, yang menciptakan segala yang ada di alam ini, tentu saja dapat menghidupkan yang mati. Dari kenyataan ini, Allah menetapkan sebagai berikut:
“Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia tidak merasa letih karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah, sungguh Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS. Al-Ahqaf, (46):33)

AKADEMISI DAN PELAJAR MUSLIM BERPALING MENENTANG TEORI DARWIN (17.11.2009 Inggris/The Times)



Pada tanggal 17 November 2009, The Times, salah satu harian terkenal Inggris, memuat laporan berjudul “Akademisi dan pelajar muslim berpaling menentang teori Darwin” ("Muslim academics and students are turning against Darwin's theory") pada situsnya. Liputan itu lalu memperbincangkan dampak dari situs web yang menjelaskan Penciptaan dan merujuk ke Harun Yahya sebagai satu-satunya tokoh di dunia Islam yang terlibat dalam kegiatan anti-Darwinis :
Muslim di banyak negara SEMAKIN MENOLAK TEORI EVOLUSI DARWIN... seperti diberitakan sebuah konferensi sains kemarin.

APAKAH KAMU MEMPERHATIKAN BAHWA ALLAH MENCIPTAKAN UNTUKMU KEINDAHAN-KEINDAHAN YANG TIDAK KAMU SANGKA?

Kebanyakan orang akan membuat pernyataan yang kira-kira sama tentang “kehidupan di dunia”. Biasanya mereka menggambarkannya sebagai sebuah siklus yang monoton, yaitu tersusun dari rutinitas-rutinitas dan harapan-harapan. Tentunya, pandangan mereka tentang hidup sangat merefleksikan gambaran ini. Diinginkan atau tidak, mereka terbiasa dan beradaptasi dengan semua yang dijalaninya itu. Mereka bertindak seolah-olah telah kehilangan gairah, mengartikan semua keindahan sebagai susunan-susunan biasa yang sudah semestinya terjadi dalam kehidupan. Karena alasan ini mereka tidak dapat memperhatikan keindahan dan sisi lebih mereka.
Dalam Al-Qur’ân Allah menggambarkan situasi mereka sebagai berikut:
“Dan ingatlah pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya, maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dan karena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).” (QS. Al-Ahqâf, (46):20)

SADARLAH BAHWA ALLAH-LAH YANG MENGATUR SEGALA SESUATU DALAM SETIAP DETAIL NYA

Kebanyakan orang senang ketika hal-hal terjadi sesuai dengan keinginan mereka, tetapi mudah kesal ketika hal-hal kecil tidak sesuai dengan keinginan mereka. Tetapi, seseorang memercayai Allah  (khususnya muslim) tidak boleh memiliki sifat seperti itu. Dalam Al-Qur'an, Allah mengungkapkan kabar baik bahwa Ia telah menentukan setiap peristiwa yang terjadi hanyalah demi kebaikan hamba-Nya yang benar, dan tidak ada yang harus menjadi kesedihan atau kesulitan bagi mereka.
Seseorang yang mengetahui kebenaran ini didalam hatinya, dapat menyenangi hal apapun yang ia jalani dan berkah yang terdapat di balik hal itu.

UN Bukan Sekadar tentang Kelulusan



Semarang --- Setiap komponen masyarakat yang terlibat dalam ujian nasional (UN) menginginkan semua peserta bisa lulus ujian tersebut. Untuk mencapai kelulusan, rambu-rambu dan nilai kejujuran harus betul-betul ditanamkan. "Saya tidak punya target kelulusan. Semua orang ingin lulus. Boleh target 100 persen, tapi rambu-rambu  harus dipenuhi," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai mengikuti ikrar ujian nasional di Gedung LPMP Jawa Tengah, Rabu (15/02).